Kemerdekaan Belajar untuk Siswa: Studi Kritis dalam Perspektif Pedagogik Kritis

Abstrak

Konsep pemikiran kemerdekaan belajar untuk siswa telah menjadi fundamental untuk mencapai kemerdekaan belajar agar terwujudnya peserta didik yang memiliki pemikiran kritis, merdeka dalam berekspresi, serta kemandirian peserta didik terkhusus konteks pendidikan. Tujuan dari penelitian adalah mengkaji dengan komprehensif mengenai konsep dari kemerdekaan belajar yang berorientasi pada pendekatan secara studi kritis dengan landasan teoritis sebagai acuannya yang dilihat dari korelasi dari merdeka belajar serta pedagogik kritis ditinjau dalam perspektif para ahli dalam membangun paradigma serta implementasi konsep tersebut, problematika dalam implementasi dari merdeka belajar khususnya di Indonesia, serta pentingnya merdeka belajar bagi masyarakat untuk menciptakan insan yang unggul. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dalam mengolah dan mengelaborasi berbagai kajian yang diseleksi dengan kritis agar relevan dengan pembahasan yang diangkat yang nantinya menghasilkan pembahasan yang berkualitas. Hasil penelitian yang dikaji menunjukan beberapa hal dalam konteks merdekaan belajar dalam pendidikan yang memiliki porsi yang fundamental dalam membangun beberapa karakter seperti berpikiran kritis, kemerdekaan berekspresi, serta kemandirian siswa, hal tersebut masih kurang dalam hasil akhirnya dikarenakan baik dari kualitas pembelajaran dan tenaga pendidiknya belum mampu berada di level tersebut dengan berbagai macam kendala  sehingga merdeka belajar dalam implementasinya belum efektif. Dalam kenyataan peserta didik masih saja menjadi sebuah objek dalam pendidikan sehingga peserta didik menjadi seorang yang konsumen yang pasif komunikasi. Dengan ini, diharapkan penelitian yang telah dilaksanakan mampu membuat kontribusi dalam menjiwai serta meningkatkan implementasi dengan menggunakan pendekatan pedagogik.