Studi Fenomenologi Kebermaknaan Program Literasi bagi Guru dan Siswa di SMK Negeri 2 Sewon

  • Arifah Suryaningsih SMK Negeri 2 Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Indonesia

Abstrak

Rendahnya minat baca, menghadirkan banyak inovasi program literasi di sekolah. Namun hasilnya masih banyak yang sebatas mengukur secara angka pada ketercapaiannya, sehingga kebermaknaannya bagi guru dan siswa belum banyak dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan esensi pengalaman guru dan siswa dalam melaksanakan program literasi “Jus Carica” di SMK Negeri 2 Sewon serta memberikan masukan berbasis bukti bagi penyempurnaan kebijakan literasi sekolah. Studi kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan desain fenomenologi transendental (Moustakas, 1994), data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap dua guru serta tiga siswa dengan tingkat minat baca beragam. Analisis dilakukan melalui tahapan epoché, horisonalisasi, pengelompokan tema, penyusunan deskripsi tekstural-struktural, dan sintesis esensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan program terletak pada transformasi peran guru dari pengawas menjadi fasilitator, meningkatnya kepercayaan diri siswa, meningkatnya relevansi personal melalui pemilihan tema, serta fleksibilitas belajar yang memungkinkan kreativitas dalam berbagai keterbatasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberlanjutan program bergantung pada pemberian otonomi, pendampingan yang humanis, serta fleksibilitas metode. Prospeknya, model serupa dapat direplikasi di SMK lain dengan adaptasi konteks lokal.

 

Kata Kunci: literasi sekolah, fenomenologi, pengalaman guru, pengalaman siswa, SMK

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Arifah Suryaningsih, SMK Negeri 2 Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Arifah Suryaningsih, saat ini sedang menyelesaikan studi doktoral bidang Manajemen Pendidikan di UNY melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahun 2022. Berbagai tulisan opini pendidikan dan resensi bukunya sering menghiasi media massa, baik lokal maupun nasional. Penulis beberapa buku pendidikan dan mata pelajaran jenjang SMK.   Tersertifikasi sebagai penulis buku non fiksi dari BNSP dan sejak tahun 2023 menjadi  tim penilai Buku Teks Pendamping (BTP) Jenjang SMK/MAK Pusat Perbukuan Kemdikdasmen hingga sekarang.

Diterbitkan
2025-12-12
Bagaimana cara mengutip:
Suryaningsih, A. (2025). Studi Fenomenologi Kebermaknaan Program Literasi bagi Guru dan Siswa di SMK Negeri 2 Sewon . Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 10(3), 2041-2047. https://doi.org/10.51169/ideguru.v10i3.2185
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 37 times
PDF downloaded: 23 times

Referensi

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Sage Publications.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227–268.

Gee, J. P. (2015). The new literacy studies. In The Routledge handbook of literacy studies (pp. 35-48). Routledge.

Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning: Legitimate peripheral participation. Cambridge University Press.

Merga, M. K. (2017). What would make children read for pleasure more frequently?. English in Education, 51(2), 207-223.

Merga, M. K. (2019). How do librarians in schools support struggling readers? English in Education, 53(2), 145–160. https://doi.org/10.1080/04250494.2018.1558030

McKenney, S., & Reeves, T. C. (2013). Educational design research. In Handbook of research on educational communications and technology (131–140). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-3185-5_11

Moustakas, C. (1994). Phenomenological research methods. Sage Publications.

Napitulu, E. (2023), Literasi Kini Tidak Sekadar untuk Pembelajaran. Kompas.id. diakses tanggal 10 November 2025. https://www.kompas.id/artikel/literasi-kini-tak-sekadar-untuk-pembelajaran?open_from=Search_Result_Page

Pilgreen, J. L. (2000). The SSR handbook: How to organize and manage a sustained silent reading program. Boynton/Cook Publishers.

Street, B. V. (1984). Literacy in theory and practice. Cambridge University Press.

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Sage Publications.

Suryaningsih, A. (2024). Pengembangan model manajemen literasi “Jus Carica” (Jumat sehat membaca, mencari dan menggali wacana) bagi siswa SMK. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 990-994. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.952

Suswandari, M. (2018). Membangun budaya literasi bagi suplemen pendidikan di Indonesia. Jurnal Dikdas Bantara, 1(1). https://doi.org/10.32585/jdb.v1i1.105

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Jakarta: Kemdikbud.