Gagasan Pengembangan Augmented Reality pada Buku Bacaan sebagai Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa (Adaptasi Percepatan Literasi dari Korea Selatan)

Abstrak

Banyak media pembelajaran model Augmented Reality  dikembangkan di Korea Selatan. Karena media pembelajaran semacam itu, mampu mendukung pemahaman siswa lebih daripada hanya sekedar membaca teks.  Pada  kondisi tingkat literasi di Indonesia yang rendah sementara trend kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia begitu pesat,  khususnya yang mengarah pada revolusi industri 4.0, maka perlu digagas penerapan Augmented Reality  pada buku bacaan dengan tujuan dapat menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan minat baca siswa di Indonesia dan khususnya di sekolah tempat penulis mengajar.  Tahapan pada pengembangan buku berbasis AR ini menggunakan Metodologi Pengembangan Multimedia yang bersumber dari Luther, dengan enam tahapan yaitu: Konsep (concept), Desain (design), Pengumpulan materi (material collecting), Pembuatan (assembly), Pengujian (testing), dan Distribusi (distribution). Untuk menciptakan perkembangan dalam dunia pendidikan dan meningkatkan daya Tarik dan efektifitas pembelajaran, teknologi Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Dalam rangka mencapai hal tersebut diperlukan kolaborasi antara pelaku kreatif digital atau profesi IT dengan pengajar atau guru dalam menciptakan media AR tersebut agar sesuai dengan materi dan informasi yang akan disampaikan.