Minimalisasi Kecemasan Matematika dalam Mixed-Ability Classroom dengan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Materi Barisan dan Deret
Abstrak
Tujuan best practice ini untuk mengetahui bagaimana cara minimalisasi kecemasan matematika siswa dalam mixed-ability classroom pada materi Barisan dan Deret dengan pembelajaran berdiferensiasi. Guru dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kesiapan siswa dengan merancang konten untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan penemuan terbimbing. Siswa bekerja dalam kelompok heterogen. Tingkat kesulitan pemecahan masalah bertahap dalam Lembar Kegiatan Siswa kelompok atau individu, dan Ulangan Harian. Scaffolding diberikan sesuai kebutuhan semua siswa selama pembelajaran. Rerata skor respon siswa mengikuti pembelajaran adalah 4,49 dari 5,00. Hal ini menunjukkan guru telah melaksanakan pengelolaan kelas pada sebagian besar kesempatan. Rerata persentase pemenuhan kebutuhan siswa dalam kelompok 97,67%. Rerata capaian menyelesaikan LKS kelompok adalah 97,78 sedangkan oleh individu adalah 89,30. Rerata capaian Ulangan Harian kelompok di bawah rata-rata 73,50, kelompok rata-rata adalah 85,88, dan kelompok di atas rata-rata adalah 92,98. Distribusi jumlah siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran berdiferensiasi adalah 9 orang dengan kecemasan tinggi, 19 orang dengan kecemasan sedang, dan 8 orang dengan kecemasan rendah. Setelah dilaksanakan pembelajaran berdiferensiasi terdapat 3 orang dengan kecemasan tinggi, 15 orang dengan kecemasan sedang, dan 18 orang dengan kecemasan rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat digunakan untuk meminimalisasi tingkat kecemasan matematika siswa dalam mixed-ability classroom.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2023 Suyanto Suyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

