Memaknai Kearifan Lokal dalam Kegiatan Gotong Royong untuk Membentuk Budaya Positif Siswa SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang

  • Firly Istiqomah Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten,  Indonesia
  • Muhammad Faiz Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten,  Indonesia
  • Ila Rosmilawati Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten,  Indonesia

Abstrak

Budaya gotong royong mulai hilang di masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu sekolah yang mendukung pendidikan karakter adalah SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang yang berfokus pada pengembangan karakter gotong royong. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan kegiatan gotong royong untuk membentuk budaya positif siswa. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui metode observasi dan wawancara, pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan mendalam. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan di SD Negeri Kebaharan 1 menunjukan bahwa siswa dan pendidik telah menanamkan sikap kolaboratif yaitu karakter gotong royong sehingga menjadi budaya positif di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan suatu pembiasaan yang dilakukan di sekolah baik didalam maupun diluar kelas atau kegiatan pembelajaran, sebagian besar dari jumlah siswa atau jika diprosentase sebesar 75% dari 354 siswa menunjukkan bahwa sifat gotong royong dan dikategorikan baik dan pembentukan budaya positif di SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang telah dilakukan oleh pendidik terbukti telah terbentuk budaya positif sekolah yaitu: melaksanakan tata tertib sekolah, cinta kebersihan dan lingkungan, sifat toleransi yang baik, dan religius.

Kata Kunci: Kearifan lokal, gotong royong, budaya positif sekolah

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2024-01-08
Bagaimana cara mengutip:
Istiqomah, F., Faiz, M., & Rosmilawati, I. (2024). Memaknai Kearifan Lokal dalam Kegiatan Gotong Royong untuk Membentuk Budaya Positif Siswa SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 457-465. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.837
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 164 times
PDF downloaded: 133 times

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, John W. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. London: SAGE Publications, 1998.

Desti, M., Ghufron, S., Akhwani, & Kasiyun, S. (2020). Peningkatan Karakter Gotong Royong Di Sekolah Dasar. Lectura: Jurnal Pendidik.

Dewi, Dina Utami. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Integrasi Pendidikan Karakter terhadap Critical Thinking dalam PPKn Siswa Kelas IV. Indonesian Values and Character Education Journal. 2(2): 87-96.

Ehwanudin, & Mispani. (2018). Implementasi Pendidikan Karakter Gotong Royong Dan Peduli Sosial Masyarakat. Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 3(2).

Fatmi, N., & Fauzan, F. (2022). Kajian Pendekatan Etnopedagogi Dalam Pendidikan Melalui Kearifan Lokal Aceh. Al-Madaris Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 3(2), 31–41. https://doi.org/10.47887/amd.v3i2.98

Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta

Handayani, S., & Jamaludin, U. (2021). Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Gotong Royong Di Sdn Unyur. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(1), 144–158

Hasanah, R., & Ernawati, E. (2020). Studi Pendahuluan: Konstruksi Instrumen Penilaian Analisis Konten Buku Teks Geografi Berbasis Nilai Ppk. Jambura Geo Education Journal, 1(2), 47–54. Https://Doi.Org/10.34312/Jgej.V1i2.6949

Muzakkir, M. (2021). Pendekatan Etnopedagogi Sebagai Media Pelestarian Kearifan Lokal. JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan Dan Penelitian, 2(2), 28-39. https://doi.org/10.56806/jh.v2i2.16

Natasari, N. (2021). Tradisi Panjang Mulud Di Kesultanan Banten Lama Analisis Semiotika Roland Barthes. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan, 25(1), 93-101. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dakwah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Nomor 79 Tahun 2014). Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

Prabowo, D. (2014). Implementasi Ka-rakter Gotong Royong dan Peduli Sosial dalam Kerja Bakti Mingguan (Studi Kasus pada Masyarakat di Desa Miri Slogoretno Kecamatan Jatipurno Kabupaten Wonogiri) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Pramasanti, R., Bramasta, D., & Anggoro, S. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Dan Kerja Sama Dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Di Sd Negeri 2 Berkoh. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 2(1), 43–48. Https://Doi.Org/10.36232/Jurnalpendidikandasar.V2i1.410

Prayogi, Ryan, Endang Danial. (2016). “Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau”. Jurnal Humanika. 23 (1). Hal 61-79

Rahardjo, Mudjia, Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG PROGRAM PASCASARJANA (2017), hlm. 1-20.

Rahayuningsih, Y. S., & Iskandar, S. (2022). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menciptakan Budaya Sekolah yang Positif di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Basicedu, 6(5), 7850–7857. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3626

Ridwan, M. 2014. Kurikulum 2013 dan Pendidikan Nilai Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan tema Implementasi Kurikulum 2013 dan Problematikanya, Pascasarjana UNESA Tahun 2014, 102- 108.

Ritiauw, S. P., Mahananingtyas, E., & Johannes, N. Y. (2019). Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal Dalam Meningkatkan Sikap Positif Disiplin Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 3(01).

Rochmadi, N. (2012). Menjadikan nilai budaya gotong royong sebagai common identity dalam kehi-dupan bertetangga negara-negara ASEAN. Universitas Negeri Malang

Romadhoni, A. A., & Witir, D. W. (2019). Internalisasi nilai kearifan lokal Indonesia melalui pembelajaran sejarah untuk membangun karakter generasi muda Jaman Now. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 2(1), 8-23. http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i12019p008

Saini, M. (2020). Tradisi Ro’ An (Kerja Bakti) Dalam Meningkatkan Karakter Sosial Santri Di Pondok Pesantren Al-Qomar Wahid Patianrowo Nganjuk. Tasyri’ Jurnal: Tarbiyah-Syari’ah Islamiyah, 27(2), 70–83.

Sartini. 2010. Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat, 14 (2): 111-120.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sularso. 2016. Revitalisasi Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2 (1): 73-79.

Taufiq. M. (2018). Revitalisasi Pendidikan Karakter di Era Global; Penanaman Nilai dan Pendekatan Instruksional. TARBAWI, 7(1), 31-46.

Tilaar, H.A.R. 2015. Pedagogik Teoritis untuk Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.

Utomo, E. (2018). Internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS untuk membangun modal sosial peserta didik. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 0, 95-102. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jtppips/article/view/4821

Utomo, E. P. (2018). Internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS untuk membangun modal sosial peserta didik. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 3(2), 96-97

Widodo, Chomsin S., dan Jasmadi. 2019. Panduan Menyusun Bahan Ajar Bebasis Kompetensi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Wiradimadja, A., Rakhman, M. A., & Pratiwi, P. (2018). Nilai-Nilai Karakter Sunda Wiwitan Kampung Naga sebagai Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, Vol. 1, No. 1. http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/9828