SEMAR sebagai Media Pembelajaran Orientasi Mobilitas Sosial Komunikasi (OMSK) untuk Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Tunanetra

  • Nickita Kiki Praditya SLB Negeri 1 Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Indonesia

Abstrak

Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan SEMAR sebagai media pembelajaran Orientasi Mobilitas Sosial Komunikasi (OMSK) yang berdampak terhadap peningkatan kemandirian peserta didik tunanetra dalam membuat minum. SEMAR merupakan Sensor Aman Menuang Air. SEMAR merupakan media yang dibuat sendiri oleh penulis untuk membantu peserta didik tunanetra dalam menuang air minum secara aman. Semar diimplementasikan dalam mata Pelajaran OMSK materi membuat minum kelas IX di SLB Negeri 1 Bantul. Metode dalam penulisan best practice ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tahapan dalam kegiatan best practice ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evauasi. Penulis memberikan angket kepada peserta didik terkait evaluasi penggunaan SEMAR yang kemudian dianalisis dan dijadikan dasar sebagai penentuan kesimpulan. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa adanya peningkatan kemandirian peserta didik tunanetra dalam membuat minum secara aman dalam pembelajaran OMSK menggunakan media SEMAR. Peserta didik sebelumnya memiliki kemandirian yang kurang dalam membuat minum, hal itu dikarenakan takut dalam menuang air minum terlebih air panas. Peserta didik yang memiliki kemandirian membuat minum sebelum menggunakan media SEMAR hanya 50 menjadi 73,75, dengan menggunakan lima indikator penilaian kemandirian membuat minum yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik (mandiri). Berdasarkan indikator tersebut, diketahui kemandirian peserta didik membuat minum menggunakan SEMAR dapat meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan SEMAR sebagai media menuang air minum secara aman meningkatkan kemandirian peserta didik tunanetra.

Kata Kunci: SEMAR, orientasi mobilitas sosial komunikasi, membuat minum, tunanetra

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2024-03-06
Bagaimana cara mengutip:
Praditya, N. K. (2024). SEMAR sebagai Media Pembelajaran Orientasi Mobilitas Sosial Komunikasi (OMSK) untuk Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Tunanetra. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 981-988. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.1029
Bagian
Praktik Terbaik
Abstrak viewed: 135 times
PDF downloaded: 54 times

Referensi

Anita, Y & Nur, A. (2019). Pembelajaran Program Khusus Orientasi Mobilitas bagi Peserta Didik Tunanetra di Sekolah Luar Biasa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 3(1), 1-8. https://ojs.unm.ac.id/pembelajar/article/view/5778/pdf

Arafat, R, & Abdiel, A, G, A, S. (2021). Rancang Bangun Dispenser Otomatis untuk Tunanetra Berbasis Microcontroller. Jurnal Pseudocode, 8(2), 143-152. https://ejournal.unib.ac.id/pseudocode/article/view/18198/8877

Dadang, I. M., & Shakila, S. (2023). Penerapan Alay Bantu Tunanetra Menggunakan Fuzzy Logic dengan Teknologi IoT dalam Meningkatkan Kemandirian dan Mobilitas Pengguna. Jurnal Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika, 1-7.https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/INTECOM/article/view/7883

Devi, N & Asih, B, K. (2022). Peningkatan Kemandirian Anak Usia Dini melalui Program Pengembangan Kemandirian. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak, 2(2), 112-119. https://journal.ptiq.ac.id/index.php/elathfal/article/view/834/283

Gunawan, Imam. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hallahan, Daniel P, James M. Kauffman & Paige C Pullen. (2009). Exceptional Learners an Introduction To Special Education. USA: Pearson.

Hapsara, A. S. (2019). Membangun Karakter Mandiri pada Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Strategi Scrum di Negara Totochan. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 4(1), 12-21. https://doi.org/10.51169/ideguru.v4i1.78

Imron. (2022). Pembelajaran Inovatif Abad 21 pada Materi Deskriptif Teks dengan Model Pembelajaran Proble Based Learning di SMK Negeri 1 Adiwerna. Jurnal Pendidikan Cakrawala, 222-232. https://cakrawala.upstegal.ac.id/index.php/cakrawala/article/view/179/156

Nurhastuti. (2019). Pelatihan Membuat Bros dari Kain Perca untuk Meningkatkan Keterampilan Hidup Siswa Tunagrahita Ringan. 1-34. https://osf.io/preprints/inarxiv/vkznf

Riani Puji Utami. (2022). Penerapan Model Project Base Learing (PjBL) dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop, 2(1), 9-15. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/pdhp/article/view/4308/3228

Rosnaeni. (2021). Karakteristik dan Asesmen Pembelajaran Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5), 4334-4339. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1548/pdf

Umakhir, Husni. (2013). Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Tata Cara Makan Dan Minum Bagi Anak Tunanetra Dengan Disabilitas Tambahan (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Tunanetra Dengan Disabilitas Tambahan Di Psbn Wyata Guna Kota Bandung). Jurnal epository UPI. https://epository.upi.edu

Wahyu, Ardhana, Prihma. (2019). Pola Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra pada Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo. Jurnal Imiah Mahasiswa UMP 3(1), 1-9. https://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/edupedia/article/view/234/225

Yulianti & Dian, E. (2019). Interaksi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang. Jurnal Islamic Education, 2(2), 62-72. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/muaddib/article/view/5764/2991