SEMAR sebagai Media Pembelajaran Orientasi Mobilitas Sosial Komunikasi (OMSK) untuk Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Tunanetra
Abstrak
Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan SEMAR sebagai media pembelajaran Orientasi Mobilitas Sosial Komunikasi (OMSK) yang berdampak terhadap peningkatan kemandirian peserta didik tunanetra dalam membuat minum. SEMAR merupakan Sensor Aman Menuang Air. SEMAR merupakan media yang dibuat sendiri oleh penulis untuk membantu peserta didik tunanetra dalam menuang air minum secara aman. Semar diimplementasikan dalam mata Pelajaran OMSK materi membuat minum kelas IX di SLB Negeri 1 Bantul. Metode dalam penulisan best practice ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tahapan dalam kegiatan best practice ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evauasi. Penulis memberikan angket kepada peserta didik terkait evaluasi penggunaan SEMAR yang kemudian dianalisis dan dijadikan dasar sebagai penentuan kesimpulan. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa adanya peningkatan kemandirian peserta didik tunanetra dalam membuat minum secara aman dalam pembelajaran OMSK menggunakan media SEMAR. Peserta didik sebelumnya memiliki kemandirian yang kurang dalam membuat minum, hal itu dikarenakan takut dalam menuang air minum terlebih air panas. Peserta didik yang memiliki kemandirian membuat minum sebelum menggunakan media SEMAR hanya 50 menjadi 73,75, dengan menggunakan lima indikator penilaian kemandirian membuat minum yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik (mandiri). Berdasarkan indikator tersebut, diketahui kemandirian peserta didik membuat minum menggunakan SEMAR dapat meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan SEMAR sebagai media menuang air minum secara aman meningkatkan kemandirian peserta didik tunanetra.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2024 Nickita Kiki Praditya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

