Elemen Kunci dari Siklus Pembelajaran Modeling Instruction dalam Proses Pembelajaran Keterampilan Abad 21

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Implementasi penggunaan modeling instruction dalam melatih keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreatifitas dan inovasi, serta komunikasi siswa, 2) Elemen kunci modeling instruction dalam proses melatih keterampilan abad 21. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dalam bentuk profil keterampilan kolaborasi dan komunikasi siswa. Untuk keterampilan berpikir kritis dan kreatifitas dan inovasi, data menggunakan perangkat pelaksanaan pembelajaran yang digunakan pada penelitian sebelumnya, untuk dianalisis dengan rubrik keterampilan kreativitas dan inovasi, serta referensi lain.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri 3 Panggang pada tahun ajaran 2018/2019. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Modeling instruction diintegrasikan dalam 2 model pembelajaran yang berbeda, inkuiri dan STEM. Profil keterampilan kolaborasi dan komunikasi siswa sama-sama mengalami perubahan, tetapi berbeda pada kuantitas kategori siswa. Proporsi siswa dibawah standar sama, tetapi proporsi siswa mendekati standar pada pembelajaran berbasis inkuiri lebih kecil daripada STEM, sedangkan siswa memenuhi standar lebih besar. Untuk keterampilan berpikir kritis serta kreativitas dan inovasi, kedua pembelajaran memuat kegiatan yang melatihkan keterampilan tersebut. STEM memiliki proporsi yang lebih daripada inkuiri, mengingat kompleksitas yang lebih tinggi serta siklus pembelajaran modeling instruction yang lebih banyak. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan: 1) Modeling instruction dapat digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreatifitas dan inovasi serta komunikasi siswa, 2)  Elemen kunci modeling instruction dalam melatihkan keterampilan abad 21 adalah pada fleksibilitas siklus pembelajaran (dapat diintegrasikan dalam bermacam model, metode bahkan konteks pembelajaran), kesesuaian tahapan siklus dengan tingkatan pemikiran, serta kontinuitas siklus yang dapat diulang (sebagai penguatan keterampilan).