Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Blended Learning pada Pembelajaran Dasar-Dasar Kuliner
Abstrak
Kurikulum merdeka belajar dengan fokus memberi kesempatan kepada siswa santai, tenang, senang, tidak stres dan tidak merasa tertekan, menunjukkan karakter yang baik dan bakat alami yang dimiliki oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian dengan rumusan masalah apakah implementasi kurikulum merdeka belajar dengan menerapkan blended learning antara project based learning (PjBL) dengan role play dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, santai, tenang, senang, tidak stres dan tertekan dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Kejuruan Kuliner. Tujuan penelitian adalah penerapan blended learning PjBL dengan role play dalam implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran Dasar-Dasar Kejuruan Kuliner. Penerapan blended learning pada pembelajaran dasar-dasar kuliner yaitu memadukan penugasan media chart dengan menuliskan produk yang dijual berupa materi pembelajaran dilanjutkan bermain peran sebagai penjual produk tersebut. Berdasar hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning PjBL dan role play dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan, santai tetapi siswa memberikan hasil belajar yang baik sebanyak 97,22% jumlah siswa atau 35 siswa mendapatkan nilai 80 keatas dan 2,78% atau sebanyak 1 siswa dengan nilai 70. Nilai rata-rata kelas sebesar 86,39, nilai tertinggi 90, nilai terendah 70 dapat dikatakan bahwa blended learning PjBL dengan role play dapat diterapkan pada pembelajaran Dasar-Dasar Kuliner kelas X Kurikulum Merdeka.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2023 Heni Purwanti, Nani Nurwati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

