Langkah CERIA “Cegah Remaja dari Anemia” dengan Buku Saku Isi Piringku

  • Anik Nur Laili SMA Negeri 5 Yogyakarta, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Indonesia

Abstrak

Prevalensi anemia remaja putri di DIY pada tahun 2018 sebesar 36% sedangkan prevalensi di tingkat Kota Yogyakarta mencapai 35,2%. Tingginya tingkat anemia dikalangan remaja menjadi faktor turunnya konsentrasi belajar yang berakibat pada prestasi belajar. Salah satu cara agar peserta didik dapat mencegah anemia dengan langkah CERIA “Cegah Remaja dari Anemia” denga Buku Saku Isi Piringku. Langkah CERIA dengan cara memberikan pemahaman tentang praktik gizi seimbang yang diimplementasikan kedalam pembelajaran kimia kelas X. Selanjutnya peserta didik mendapatkan buku Saku Isi Piringku yang berguna membantu peserta didik dalam menyusun menu makanan sesuai panduan praktik gizi seimbang. Hasil dari langkah CERIA “Cegah Remaja dari Anemia” dengan Buku Saku Isi Piringku menunjukkan bahwa pola konsumsi makanan mengalami perubahan, yakni dari 17 peserta didik yang mengkonsumsi makanan sesuai panduan gizi seimbang naik menjadi 44 peserta didik. Selain itu hasil post-test setelah melakukan langkah CERIA menunjukkan peserta didik dengan kondisi tubuh normal mengalami kenaikan sebersar 9,2%. Kondisi tubuh dengan indeks massa tubuh yang normal mempunyai peluang anemia defisiensi besi lebih kecil dibandingkan dengan peserta didik yang mempunyai indeks massa tubuh yang kurang (kurus). Langkah CERIA memberikan kesadaran dan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga pola makan sehingga dapat mencegah anemia defisiensi besi. Langkah Ceria bisa menjadi awal yang baik untuk membantu pencegahan anemia defisiensi besi.

Kata Kunci: langkah CERIA, gizi seimbang, anemia

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2022-11-25
Bagaimana cara mengutip:
Laili, A. N. (2022). Langkah CERIA “Cegah Remaja dari Anemia” dengan Buku Saku Isi Piringku. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(2), 129-136. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.470
Bagian
Praktik Terbaik
Abstrak viewed: 1064 times
PDF downloaded: 1499 times

Referensi

Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

Dewi, S dan Novia, A. (2022). Pencegahan Anemia Defisiensi Besi pada Remaja melalui Penyuluhan Gizi Seimbang. Jurnal ABDIMAS-HIP, 3(1), 22-26.

Dinkes Prov DIY. (2018). Laporan Akhir Screening Anemia pada Remaja di Provindi DIY tahun 2018. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Provinsi DIY.

Guyton A.C. Hall J. E. (1999). Buku Ajar Fisologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Hermawan.Irawan, dkk. (2022). Hubungan Antara Tingkat Kebugaran Jasmani dengan Konsentrasi Belajar Pendidikan Jasmani SIswa. Holistic Journal of Sport Education. 1(2), 52-59.

Merryana dan Bambang. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana

Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG. Diakses pada tanggal 25 Februari 2022

Prasetya, H. (2021). Penerapan Metode Kepemimpinan Transformasional untuk Mewujudkan Sekolah Sehat . Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 6(1), 17-26. https://doi.org/10.51169/ideguru.v6i1.183

Rusdi. F.Y, dkk. (2022). Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Instagram Terhadap Perubahan Perilaku Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Padang. Journal of Nutrition College. 10(1), 31-38.

Sunita Almatsier. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sukarno, Janneta, dkk. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Kedokteran Klinik. 1(1), 1-7.

Syarifudin, Ahmad. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Journal Ta’bid, 16(1),113-135.

Wahyuni, Endang. (2021). Pengaruh Suplementasi Fe dan Vitamin C terhadap Hemoglobin dan Indeks Eritrosit Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 12(2), 162-171.

World Health Organization. (2010). Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis of Anemia and Assesment of Severity. www.who.int/vmnis /indicators/haemoglobin.pdf. Diakses pada tanggal 25 Februari 2022