Pemaknaan Motif Hias Sarung Tenun Sutera Mandar dalam Pembinaan Karakter Siswa

  • Amri Amri SMA Negeri 1 Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat,  Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggali informasi pemaknaan motif hias sarung tenun sutera Mandar sebagai kearifan lokal di Polewali Mandar. Nilai-nilai pendidikan karakter apa yang terkandung pada ragam hias sarung tenun sutera Mandar.  Internalisasi makna ragam hias terhadap nilai-nilai pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan antropologi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan observasi langsung. Objek penelitiannya adalah ragam hias sarung tenunan sutera mandar dan siswa SMA Negeri 1 Polewali. Hasil penelitian menunjukkan; 1. Ragam hias sarung tenun sutera Mandar sebagai kearifan budaya lokalnya berbentuk pola segi empat. Memiliki makna yang esensial dalam masyarakatnya meliputi berkaitan dengan simbol isi alam semesta dan nilai-nilai luhur sifat manusia yaitu kejujuran, keadilan berkata benar dan keteguhan pendirian. 2. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ada pada ragam hias sarung tenun sutera Mandar sebagai nilai luhur sifat manusia dapat ditransfer dalam pembinaan karakter siswa diantaranya nilai religus, kejujuran, kemandirian, kerjakeras, kreatif, dan kerjasama. 3. Internalisasi pemaknaan ragam hias sarung tenun sutera Mandar terhadap nilai-nilai karakter bagi peserta didik dapat terwujud dengan perubahan sikap, perilaku, dan penampilan siswa dalam berinteraksi di sekolah.

Kata Kunci: ragam hias tenun, sutera Mandar, karakter siswa

Data Unduhan PDF

Diterbitkan
2022-01-01
Bagaimana cara mengutip:
Amri, A. (2022). Pemaknaan Motif Hias Sarung Tenun Sutera Mandar dalam Pembinaan Karakter Siswa. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(1), 89-98. https://doi.org/10.51169/ideguru.v7i1.320
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 342 times
PDF downloaded: 706 times

Referensi

Asmani, Jamal Ma’ mur. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.

Bahrum Shaifuddin. (2008). Tenun Tradisonal Tenun Mandar Sulawesi Barat, Internet http

blog Baruga Makassar, di Unduh 15 Januari 2018.

Bodi, M, & Khalid, I. (2009). Tenun Sutera Mandar Sulawesi Barat. Surakarta: Zada Haniva

Dharsono, Sony Kartika. (2007). Seni Rupa Modern, Bandung: Rekayasa Sains.

Faisal, Arsitektur. (2008). Mandar Sulawesi Barat. Jakarta: Direktorat Jenderal Nilai Budaya dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Guntur. (2008). Ornamen Sebuah Pengantar. Surakarta: P2AI STSI Press.

Herusatoto, Budiono. (1983). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.

Kartiwa, Suwati. (2007). Ragam Kain Tradi Indonesia Tenun Ikat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kasiyan. (2007). Lanskap Tradisi Praksis Kriya, dan Desain. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta

Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Puskurbuk.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Majid, I. J. (2003). Budaya Tradisional Mandar Membuka Cakrawala Budaya Wanita Indonesia. Makalah dipresentasikan dalam Lokakarya Busana Nasional Wanita Indonesia di Ujung Pandang 19 Juli 2003.

Muchlis, M. (2016). Pendidikan karakter menjawab tantangan Krisis Multidimensional, jet. v Jakarta: Bumi Aksara.

Sewang, Anwar. (2000). Sosialisasi Siri Pada Masyarakat Mandar Suatu Analisa Antropologi Tentang Sistem Nilai Budaya Mandar. Polewali Mandar: Yayasan Maha Putra.

Sutopo, H. B. (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian, Surakarta: UNS.

Yudha Triguna. (2000). Teori Tentang Simbol, Dempasar: Widya Dharma.

Zakia Darajat. (2009). Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang.

Toekio Soegeng. (2013). Mengenal Ragam Hias Indonesia. Surakarta: ISI Pres artikel-az.com/pengertian-budaya-lokal/ 31 Mei 2016 diunduh 20 Januari 2018.

http://www.habibullahurl.com/2017/08/pengertian-motif-dan-pola-ragam-hias.html diunduh 20 Januari 2018.