From Experiment to Innovation: The Effect of Experiential Learning on Elementary School Children’s Science and Critical Thinking Skills
Abstrak
Penerapan pembelajaran dengan model konvensional kurang memberi pengalaman langsung yang mengakibatkan minimnya kesempatan siswa untuk menggali, merefleksi, dan menyajikan temuan ilmiah terkhusus di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model Experiential Learning terhadap keterampilan proses sains mengomunikasikan, kemampuan berpikir kritis, serta perbandingannya dengan model Problem Based Learning pada siswa kelas IV SD. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group, dengan sample penelitian siswa kelas IV SD yang diambil secara purposive sampling. Instrumen berupa soal uraian dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 dan Alpha Cronbach 0,661 untuk keterampilan proses sains serta 0,728 untuk kemampuan berpikir kritis. Analisis data dilakukan menggunakan uji independent sample t-test dan MANOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa model Experiential Learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains mengomunikasikan dan kemampuan berpikir kritis dengan nilai signifikansi 0,000. Uji MANOVA juga menunjukkan pengaruh signifikan model tersebut terhadap kedua variabel, dengan nilai partial eta squared sebesar 67,5% untuk keterampilan proses sains mengomunikasikan dan 30% untuk kemampuan berpikir kritis. Hal ini menunjukkan bahwa model Experiential Learning efektif dalam meningkatkan dua kemampuan tersebut pada siswa kelas IV SD.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2025 Silvia Erawati, Woro Sri Hastuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
DOI:












