Penggunaan GenAI terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD
Abstrak
Kehadiran kecerdasan buatan generatif (Generative Artificial Intelligence/GenAI) dalam dunia pendidikan memunculkan dinamika baru dalam proses pembelajaran, khususnya terkait pengembangan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan GenAI dan dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan melibatkan 101 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Katolik Musi Charitas. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner online yang mencakup berbagai aspek berpikir kritis dan interaksi mahasiswa dengan GenAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (47,52 %) mempersepsikan GenAI sebagai alat yang cukup membantu dalam mendorong berpikir kritis, namun di sisi lain juga 70, 3 % responden menyadari potensi GenAI dalam menurunkan kualitas kemampuan berpikir kritis apabila digunakan tanpa proses reflektif dan verifikasi. Terdapat kecenderungan positif (56 %) dalam praktik verifikasi informasi, namun masih ditemukan kendala berupa rendahnya literasi informasi serta ketidaktahuan terhadap sumber referensi yang kredibel (56,4 %), keterbatasan pemahaman prosedural (38,5 %) dan keterbatasan waktu (30,8 %). Oleh karena itu, diperlukan strategi integrasi GenAI secara pedagogis yang diiringi dengan peningkatan literasi digital dan penguatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa agar teknologi ini dapat digunakan secara optimal dan bertanggung jawab dalam konteks akademik.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2025 Petrus Murwanto, Ria Triayomi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

