Representasi Peristiwa Sejarah Dalam Puisi Amsterdam-Batavia Karya Zeffry J. Alkatiri
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi peristiwa sejarah dalam puisi Amsterdam-Batavia karya Zeffry J. Alkatiri, serta menelaah bagaimana puisi tersebut menjadi media refleksi sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia. Dalam konteks pendidikan sejarah, puisi ini juga dinilai memiliki potensi sebagai sumber alternatif pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman historis yang lebih mendalam dan emosional kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) melalui model Discourse-Historical Approach (DHA) yang dikembangkan oleh Ruth Wodak. Puisi dianalisis secara mendalam melalui empat tahapan utama: identifikasi topik wacana, analisis linguistik, analisis konteks historis dan sosial, serta integrasi temuan untuk mengungkap relasi kuasa, ideologi, dan identitas yang terkandung dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi Amsterdam-Batavia merepresentasikan berbagai peristiwa sejarah penting, terutama berkaitan dengan perdagangan rempah-rempah, ekspedisi pelayaran Belanda, kekerasan kolonial di Kepulauan Maluku dan Banda, serta pembangunan infrastruktur kolonial di Batavia. Selain itu, puisi ini juga menyoroti kontras antara kemewahan hidup para penjajah Belanda dan penderitaan baik rakyat pribumi maupun sebagian pelaut Belanda sendiri. Simbolisme dan gaya bahasa yang digunakan penyair berhasil menyampaikan makna sejarah dengan cara yang puitis namun kritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa puisi Amsterdam-Batavia tidak hanya memiliki nilai sastra, tetapi juga nilai historis yang kuat. Puisi ini dapat menjadi bahan ajar yang efektif dalam pendidikan sejarah, terutama dalam menumbuhkan empati, pemahaman kontekstual, dan kesadaran kritis peserta didik terhadap warisan kolonialisme dan dampaknya di masa lalu.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2025 Ira Septiansi, Murdiyah Winarti, Didin Saripudin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
DOI:












