Pengembangan Tanggung Jawab melalui Problem Based Learning Menggunakan Google Classroom pada Materi Aturan Segitiga

  • Muflichati Nurin Azizah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Indonesia

Abstrak

Pembelajaran di sekolah pada masa pandemi Covid-19 tidak dapat terlaksana secara tatap muka. Penggunaan internet, telepon seluler atau komputer menjadi pendukung utama dalam penyampaian materi dan tugas untuk mencapai  kompetensi yang diharapkan serta dalam melakukan penilaian. Penilaian dalam kurikulum 2013 dilakukan pada aspek pengetahuan, keterampilan juga sikap peserta didik. Tanggung jawab merupakan salah satu sikap yang ingin dicapai melalui pembelajaran matematika seperti yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan KI/KD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan sikap tanggung jawab materi Aturan Segitiga melalui Problem Based Learning (PBL) dengan Google Classroom pada peserta didik kelas X-MIPA 3 SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Hasil penelitian menunjukkan dapat mengembangkan sikap tanggung jawab peserta didik. Proses pembelajaran dilakukan dengan cara: (a) Pemberian pretest kemampuan prasyarat pada fase orientasi menyebabkan peserta didik melaksanakan tugas individu dengan baik; (b) Penyajian masalah dunia nyata memotivasi, meningkatkan prakarsa dalam menyelesaikan masalah, dan fokus pada pembelajaran; (c) Peserta didik didorong belajar mengembangkan pengetahuan barunya, secara aktif mengerjakan tugas kelompok, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas; (d) Kesempatan bereksplorasi membangun pengetahuan meningkatkan interaksi antar peserta didik, mengembangkan sikap tanggung jawab, memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika; (e) Selama  proses pembelajaran, minat atau perhatian peserta didik dalam mempelajari materi semakin meningkat pada pertemuan berikutnya, berdiskusi dengan teman, dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang diberikan sehingga meningkatkan hasil belajar matematika.

Kata Kunci: tanggung jawab, problem based learning, google classroom, aturan segitiga

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2021-03-15
Bagaimana cara mengutip:
Azizah, M. N. (2021). Pengembangan Tanggung Jawab melalui Problem Based Learning Menggunakan Google Classroom pada Materi Aturan Segitiga . Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 6(1), 84-91. https://doi.org/10.51169/ideguru.v6i1.182
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 276 times
PDF downloaded: 253 times

Referensi

Dahar, Ratna Wilis. (1988). Teori-teori Belajar. Jakarta: P2LPTK.

Hammi, Z. (2017). Implementasi Google Classroom Pada Kelas XI IPA MAN 2 Kudus (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Hartanto, W. (2016). Penggunaan E-Learning sebagai Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(1), 1–18.

Herawati, R. (2020). Pemetaan Materi Esensial: Materi pada Workshop MGMP Kimia Kota Yogyakarta, 29 Agustus 2020.

Hmelo-Silver, C.E. (2004). Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn? Educational Psychology Review. 16(3), pp.235-266.

Huang, T.-H., Liu, Y.-C., & Chang, H.-C. (2012). Learning Achievement in Solving Word-based Mathematical Questions Through a Computer-assisted Learning System. Journal of Educational Technology & Society, 15(1), 248–259.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi. Jakarta: Kemendikbud.

___________. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Jakarta: Kemendikbud.

___________.(2016). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Jakarta: Kemendikbud.

___________.(2018). Permendikbud Nomor 36 tentang Tahun 2018 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA. Jakarta: Kemendikbud.

___________. (2018). Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan KI/KD. Jakarta: Kemendikbud.

Listyarti, Retno. (2012). Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Jakarta: Esensi Erlangga Grup.

Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurfalah, E. (2019). Optimalisasi E -Learning Berbasis Virtual Class dengan Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Fisika. Physics Education Research Journal, 1(1), 46-55 diakses 2 Maret 2020 pukul 14.15.

Siregar, Ashadi. (2004). Komunikasi, Negara, dan Masyarakat. Yogyakarta: Fisipol UGM.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widoyoko, S.E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.