Lengger Seni Tradisional Perekat Nilai-Nilai Sosial Budaya dan Upaya Pembelajarannya pada Masyarakat Wonosobo
Abstrak
Lengger pada awalnya sebagai sarana upacara ritual kesuburan dan ditarikan oleh laki-laki namun kini karena adanya transformasi nilai-nilai sosial budaya di Wonosobo maka lengger berubah menjadi sarana hiburan dan sebagai seni pertunjukan. Penarinya dilakukan oleh perempuan serta pertunjukannya juga mengalami konsep garap yang lebih matang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nila-nilai sosial budaya yang terjadi di masyarakat serta upaya pembelajarannya. Wonosobo sehingga seni Lengger juga ikut terjadi perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: Nilai-nilai sosial budaya masyarakat di Wonosobo. Bentuk transformasi lengger di Wonosobo. Aplikasi nilai-nilai sosial budaya pada transformasi lengger di Wonosobo. Nilai-nilai sosial budaya masyarakat di Wonosobo antara lain gotong royong, menghargai pendapat, tidak membedakan ras, suku dan agama, tepo selira, toleransi, mempertahan melestarikan seni tradisi dan budaya, mengembangkan dan memajukan kebudayaan dll. Bentuk transformasi lengger di Wonosobo terjadi ketika masyarakat ikut andil dan berperan aktif dalam perkembangan pertunjukan. Aplikasi nilai-nilai sosial budaya pada transformasi lengger di Wonosobo untuk pembelajaran kesenian lengger di Wonosobo menggunakan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu tripusat pendidikan. Tri pusat pendidikan meliputi: alam keluarga, alam sekolah, dan alam pergerakan pemuda (masyarakat).
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2024 Ari Mulyana, Siti Irene Astuti Dwiningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

