Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Discovery Learning pada Mata Pelajaran Sosiologi

  • Siti Mahmudatul Banat SMA Negeri 1 Sentolo,  Indonesia

Abstrak

Keterampilan berpikir kritis siswa merupakan permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa  melalui model  discovery learning dan mengetahui penerapan model discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sosiologi.  Responden dalam penelitian ini kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Sentolo yang terdiri dari 35 siswa.  Alat ukur yang digunakan adalah instrumen keterampilan berpikir kritis, lembar observasi siswa, dan lembar observasi guru.  Teknik analisis data dengan statistik deskriptif dengan rumus prosentase.  Kriteria keberhasilan tindakan adalah pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis ini dikatakan berhasil jika siswa telah mencapai minimal kriteria sedang atau 75 dan jumlah siswa yang mencapai nilai sedang mencapai 80%.  Alat ukur penilaian keterampilan berpikir kritis yang berjumlah 5 (lima) poin maka selanjutnya ditentukan kriterianya. Hasil penelitian ini yaitu model discovery learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Sosiologi dan penerapan discovery learning dengan scaffolding berupa panduan aktivitas individu dan kelompok serta pembagian kelompok dengan menempatkan siswa yang dapat memimpin temannya  dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Sosiologi.  Peningkatan keterampilan kritis  pada aktivitas siswa pada siklus 1 sebesar 50, 63%, pada siklus 2 menjadi 77, 51% atau sebesar 26, 88%. Sedangkan pada penilaian keterampilan berpikir kritis meningkat pada siklus 1 rata-rata nilai 65,47, pada siklus 2 menjadi 83,24, atau sebesar 17, 77.

Kata Kunci: berpikir kritis, discovery learning

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Siti Mahmudatul Banat, SMA Negeri 1 Sentolo

Siti Mahmudatul Banat, S.Sos., M.Pd. Guru SMA Negeri 1 Sentolo. No WA 085868255099

Diterbitkan
2023-11-24
Bagaimana cara mengutip:
Banat, S. M. (2023). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Discovery Learning pada Mata Pelajaran Sosiologi. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(1), 78-87. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i1.742
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 148 times
PDF downloaded: 115 times

Referensi

Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, O. P., & Gunarto, H. (2013). Model dan metode pembelajaran. Semarang: Unissula.

Akpan, B., & Kennedy, T. J. (2020). Science education in theory and practice. Springer Texts in Education.

Amijaya, L. S., Ramdani, A., & Merta, I. W. (2018). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jurnal PIJAR MIPA, 13(2), 94-99. https://doi.org/10.29303/jpm.v13i2.468

Arikunto, S. Suharjono, Supardi. (2021). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Elfina, S., & Sylvia, I. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Payakumbuh. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 27-34. https://doi.org/10.24036/sikola.v2i1.56

Endrayanto, H. Y. S. (2019). Teknik penilaian kinerja: Untuk menilai keterampilan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Ennis, R. H. (2000). Goals for a critical thinking curriculum & its assessment. In A. L. Costa (Ed.), Developing minds: A resource book for teaching thinking (pp. 44-46).

Gholami, Roya; Watson, Richard T.; Hasan, Helen; Molla, Alemayehu; and Bjorn-Andersen, Niels. (2016). Information systems solutions for environmental sustainability: How Can We Do More?. Journal of the Association for Information Systems, 17(8), 521-536. https://doi.org/10.17705/1jais.00435

Kallet, Mike, (2015). Think : Smarter : critical thinking to improve problem-solving and decision-making skills. New Jersey: John Wiley &Son, Inc.

Konzolin, A. (2003). Vygotsky’s Educational Theory in Cultural Context. Cambridge: Cambridge University Press.

National Research Council. (1996). National science education standards. Washington, DC: The National Academies Press. https://doi.org/10.17226/4962

Nugraheni, A, Redhana, I. W., Kartawan, I. A. (2017) Penerapan model pembelajaran discovey learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 1(1), 23-29. https://doi.org/10.23887/jpk.v1i1.12808

Nugroho, P. B. (2017). Scaffolding untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran Matematika. Jurnal Eksponen, 7(3), 1-10. https://doi.org/10.47637/eksponen.v7i2.143

Ozdem-Yilmaz Y., Bilican K. (2020) Discovery Learning—Jerome Bruner. In: Akpan B., Kennedy T.J. (eds) Science Education in Theory and Practice. Springer Texts in Education. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-43620-9_13

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Thorsett, P. (2021). Discovery Learning Theory A Primer for Discussion.