HörBox: Inovasi AI untuk Menghidupkan Pembelajaran Hörverstehen yang Adaptif dan Bermakna

  • Fika Ristanti SMA N 2 Wates,  Indonesia
DOI: https://doi.org/10.51169/ideguru.v10i3.2142

Abstrak

Keterampilan menyimak (Hörverstehen) bahasa Jerman masih menjadi tantangan utama karena keterbatasan media otentik dan rendahnya motivasi belajar murid. Murid merasa sulit memahami ujaran Bahasa Jerman dari penutur asli, susah mengenali kata dalam konteks dan sulit pula dalam menangkap makna global dalam percakapan. Artikel ini bertujuan mengetahui proses pembuatan HörBox berbasis AI, penerapannya dalam pembelajaran mendalam, serta dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar dan karakter murid. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan dukungan telaah pustaka, melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. HörBox dikembangkan menggunakan teknologi TTS, Audacity dan Thunkable, kemudian diterapkan melalui alur experiencing, exploring, reasoning, creating, dan reflecting. Hasil penerapan menunjukkan peningkatan pemahaman Hörverstehen, keberanian berkomunikasi, kemandirian belajar, serta karakter kritis dan kolaboratif. Disimpulkan bahwa HörBox efektif menciptakan pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan berpihak pada murid. Ke depan, HörBox berpeluang dikembangkan dengan variasi tema, integrasi learning analytics, dan pemanfaatan jangka panjang untuk mendukung kelancaran komunikasi lisan di konteks nyata.

Kata Kunci: HörBox, Hörverstehen, AI, pembelajaran mendalam, karakter murid

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2025-10-28
Bagaimana cara mengutip:
Ristanti, F. (2025). HörBox: Inovasi AI untuk Menghidupkan Pembelajaran Hörverstehen yang Adaptif dan Bermakna. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 10(3), 1893-1899. https://doi.org/10.51169/ideguru.v10i3.2142
Terbitan
Vol 10 No 3 (2025): Edisi September 2025
Bagian
Praktik Terbaik

Copyright (c) 2025 Fika Ristanti

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Abstrak viewed: 21 times
PDF downloaded: 12 times

Referensi

Amrate, M., & Tsai, P.-H. (2024). Computer-Assisted Pronunciation Training: A Systematic Review. ReCALL, 37(1), 22-42. https://doi.org/10.1017/S0958344024000181
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. (2023). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jerman Fase F untuk SMA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Barasa, S., Gultom, R. W. N., & Gultom, C. (2025). Difficulties and Solutions in Training Listening Comprehension in German as a Foreign Language. Inovasi Pendidikan, ejurnals.com.
Burack, C. (2024). Raih kemenangan di Olimpiade Internasional Bahasa Jerman. DW. https://www.dw.com/id/olimpiade-internasional-bahasa-jerman/a-69691434
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Eni, F. N. S., & Titaley, A. G. (2025). Analisis Kesesuaian Materi pada Laman Sloeful.com sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Tingkat SMA Kelas XI Semester 2. Laterne, 14(02), 1–11.
Kabudi, T., Pappas, I., & Olsen, D. H. (2021). AI-Enabled Adaptive Learning Systems: A Systematic Mapping of the Literature. Computers and Education: Artificial Intelligence, 2. https://doi.org/10.1016/j.caeai.2021.100017
Kramsch, C. (2013). Culture in Foreign Language Teaching. Iranian Journal of Language Teaching Research, 1(1), 57–78.
Nowell, L. S., Norris, J. M., White, D. E., & Moules, N. J. (2017). Thematic analysis: Striving to meet the trustworthiness criteria. International Journal of Qualitative Methods, 16(1), 1–13. https://doi.org/10.1177/1609406917733847
Prameswari, C & Pujosusanto, A. (2025). Analisis Video Tiktok Easy German Essen Und Trinken sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas XI. LATERNE, 14(02), 151–159.
Rahmat, A., & Barnabas, R. A. (2025). Pengembangan Media Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Artificial Intelligent untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman. Kibar Proceedings.
Rosinta, V., & Julaikah, D. I. (2024). Hasil Belajar Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Driyorejo dengan Metode Rollenspiel. LATERNE, 13(03), 1–10.
Sianipar, S., & Harahap, H. J. P. (2025). Pengembangan Video Animasi sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Level A1 dengan menggunakan Animaker pada topik Beruf und Jobs. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 2(7).
Snyder, H. (2019). Literature review as a research method: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Sun, W., Hu, G., & Gao, X. (2023). The impact of automatic speech recognition technology on L2 pronunciation learning. System, 114.
Wood, S. G., Moxley, J. H., Tighe, E. L., & Wagner, R. K. (2018). Does use of text-to-speech improve reading comprehension?. Journal of Learning Disabilities, 51(1), 73–84. https://doi.org/10.1177/0022219416688170