Penerapan Mentoring dengan Shared Vision dan Team Learning untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru di SD Kristen XYZ Sentani
Abstrak
Kedisiplinan guru merupakan elemen penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif dan kolaboratif. Di SD Kristen XYZ Sentani, rendahnya kedisiplinan administrasi dan minimnya partisipasi kolaboratif guru menjadi tantangan utama yang menghambat pencapaian visi sekolah dan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan guru melalui pendekatan mentoring yang dikombinasikan dengan konsep Shared Vision dan Team Learning. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Sekolah model spiral Kemmis dan McTaggart, dilaksanakan dalam dua siklus terhadap 5 guru dengan masalah kedisiplinan administratif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengumpulan administrasi tepat waktu dan kehadiran guru dalam kegiatan sekolah. Pada akhir siklus kedua, 80% guru mengumpulkan dokumen administrasi sesuai jadwal, dan skor kolaborasi meningkat lebih dari 20% dibanding nilai awal. Shared Vision menumbuhkan rasa memiliki terhadap visi sekolah, sedangkan Team Learning meningkatkan kualitas interaksi antarguru. Mentoring terstruktur terbukti efektif dalam mengubah pola pikir dan perilaku kerja. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan mentoring berbasis Shared Vision dan Team Learning mampu membangun budaya kerja yang lebih disiplin, kolaboratif, dan bertanggung jawab, sejalan dengan nilai-nilai Kristiani dan arah strategis sekolah.
Data Unduhan PDF
Copyright (c) 2025 Reza Kaligis, Budi Haryono, Amy Iwani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
DOI:












