PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI REDUKSI OKSIDASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

  • Dian Sri Suhesti SMA Negeri 1 Banguntapan,  Indonesia

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui cara penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa, (2) mengetahui peningkatan keaktifan pembelajaran belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (3) mengetahui hasil belajar materi reduksi oksidasi dengan menggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X MIPA 2 di SMA N 1 Banguntapan semester genap tahun pelajaran 2019/ 2020. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Siklus terdiri dari siklus I dan siklus II. Setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Diakhir siklus dilakukan uji nontes berupa angket untuk mengukur keaktifan dan uji tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapkan model pembelajaran STAD yaitu penerapan fase 1 sampai dengan fase 6 konsep pengertian redoks, penentuan biloks kategori baik (77,5%) pada siklus I dan konsep reduktor oksidator, reaksi disproporsionasi dan konproporsionasi sangat baik (87,5%) pada siklus II. (2) Penerapan model pembelajaran STAD materi reduksi oksidasi dapat meningkatkan keaktifan siswa sebesar 60,51% kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 75,31% kategori aktif pada siklus II. (3) Penerapan model pembelajaran STAD materi reduksi oksidasi dapat meningkatkan hasil belajar kimia materi reduksi oksidasi siswa kelas X MIPA DI SMA N 1 Banguntapan sebesar 64% pada siklus I meningkat menjadi 78% pada siklus II.

Kata Kunci: keaktifan, hasil belajar, reduksi oksidasi, model STAD

Data Unduhan PDF

Data unduhan belum tersedia.
Diterbitkan
2020-11-02
Bagaimana cara mengutip:
Suhesti, D. S. (2020). PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI REDUKSI OKSIDASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(2), 29 -. https://doi.org/10.51169/ideguru.v5i2.169
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed: 512 times
PDF downloaded: 475 times

Referensi

Mayer, R. E. (2003). The promise of multimedia learning: using the same instructional design methods across different media. Learning and instruction, 13, 125-139. http://dx.doi.org/10.1016/S0959-4752(02)00016-6

Moreno, R., & Valdez, F. (2005). Cognitive load and learning effects of having students organize pictures and words in multimedia environments: The role of student interactivity and feedback. Educational Technology Research and Development, 53(3), 35-45. Retrived August 30, 2020 from http://dx.doi.org/10.1007/BF02504796

Arikunto, Suharsimi. (2016). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2014). Cooperative Learning in 21st Century. Anales De Psicología, 30(3), 841-851. Retrived August 30, 2020 from http://dx.doi.org/10.6018/analesps.30.3.201241.

Mulyasa. (2004). Menjadi Guru Professional Menciptakan Pelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Purwanto, Ngalim. (2010). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rumansyah. (2002). Penerapan Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Peserta didik terhadap Konsep Persamaan Kimia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 035. Tahun ke-8, Maret h,172.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sudarmo, Unggul. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

Sudjana, Nana. (2009). Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru

Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yamin, Martinis. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada.