Hakikat Ilmu dan Transformasi Pengetahuan: Kritik Filsafat Ilmu dalam Konteks Masyarakat Digital

  • Asep Saiful Alfazr Universitas Pendidikan Indonesia,  Indonesia
  • Ai Patimah Sahra Universitas Pendidikan Indonesia, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,  Indonesia
  • Jenuri Jenuri Universitas Pendidikan Indonesia, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,  Indonesia

Abstract

The main issue in this study is how the nature of science is understood in classical philosophy of science and how the transformation of digital knowledge poses new challenges to the epistemology, ontology, and axiology of science. The purpose of this study is to analyze the nature of science from the perspective of philosophy of science, examine the transformation of knowledge in the digital age, and formulate conceptual critiques to maintain the integrity of science. The research uses a qualitative approach with a library research method that focuses on classic books on the philosophy of science as well as national and international scientific articles on big data, artificial intelligence, virtual reality, and digital ethics. The results of the study show that the nature of science is dynamic: ontology extends to virtual reality, epistemology shifts towards data sources and algorithms with problems of validity and transparency, while axiology demands the integration of ethics and social responsibility in the use of technology. The conclusion of this study emphasizes that the philosophy of science plays an important role as a critical filter amid the crisis of validity, algorithmic bias, and degradation of values. Looking ahead, integrating the philosophy of science into education, strengthening digital literacy, and developing philosophy of science studies based on digital phenomena are strategic steps to maintain the relevance of science in contemporary society.

Keywords: nature of science, philosophy of science, knowledge transformation, digital society, science ethics

PDF Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Asep Saiful Alfazr, Universitas Pendidikan Indonesia

Asep Saiful Alfazr dan Ai Patimah Sahra  adalah mahasiswa Program Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang memiliki perhatian pada pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan di sekolah dasar. Keduanya aktif dalam kegiatan akademik dan penelitian yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran, khususnya melalui kajian filsafat ilmu sebagai landasan berpikir kritis dalam praktik pendidikan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Jenuri, S.Ag., M.Pd., sebagai dosen mata kuliah Filsafat Ilmu, atas bimbingan, arahan, dan motivasi yang senantiasa beliau berikan. Dengan kepakaran beliau dalam filsafat pendidikan, metodologi penelitian, serta pengembangan keilmuan berbasis praksis pendidikan, penulis semakin terdorong untuk menumbuhkan tradisi berpikir kritis, reflektif, dan inovatif.

Ai Patimah Sahra, Universitas Pendidikan Indonesia, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Asep Saiful Alfazr dan Ai Patimah Sahra  adalah mahasiswa Program Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang memiliki perhatian pada pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan di sekolah dasar. Keduanya aktif dalam kegiatan akademik dan penelitian yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran, khususnya melalui kajian filsafat ilmu sebagai landasan berpikir kritis dalam praktik pendidikan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Jenuri, S.Ag., M.Pd., sebagai dosen mata kuliah Filsafat Ilmu, atas bimbingan, arahan, dan motivasi yang senantiasa beliau berikan. Dengan kepakaran beliau dalam filsafat pendidikan, metodologi penelitian, serta pengembangan keilmuan berbasis praksis pendidikan, penulis semakin terdorong untuk menumbuhkan tradisi berpikir kritis, reflektif, dan inovatif.

Published
2025-12-23
How to Cite:
Alfazr, A. S., Sahra, A. P., & Jenuri, J. (2025). Hakikat Ilmu dan Transformasi Pengetahuan: Kritik Filsafat Ilmu dalam Konteks Masyarakat Digital. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 10(3), 2096-2103. https://doi.org/10.51169/ideguru.v10i3.2127
Section
Literature Review
Abstract viewed: 4 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded: 0 times

References

Abidin, Z. (2022). Integrasi Aksiologi dalam Filsafat Ilmu. Prenada Media.

Aegustinawati and Sauri, R. (2024). Urgensi Ilmu yang Bermanfaat di Era Digital. UPI Press.

Anggreini A. and Ketut, I. N. and Suratno, S., R. and M. (2023). Hakikat ilmu dan pengetahuan dalam kajian filsafat ilmu. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(1), 45–59.

Arabatzis, T. (2020). History of Philosophy of Science. Springer.

Avin S. and Bales, A. and al., S. and A. (2024). The impossible trilemma of algorithmic fairness. Scientific Reports, 14(2), 211–223. https://doi.org/10.1038/s41598-024-12345

Bakhtiar, A. (2014). Filsafat Ilmu. RajaGrafindo Persada.

Cinelli G. D. F. and Galeazzi, A. and Quattrociocchi, W. and Starnini, M., M. and M. (2021). The echo chamber effect on social media. Proceedings of the National Academy of Sciences, 118(9), e2023301118. https://doi.org/10.1073/pnas.2023301118

Desai R. and Lauriault, T., D. and K. (2022). Algorithmic epistemologies: Big data and black box challenges. Synthese, 200(4), 115–137. https://doi.org/10.1007/s11229-022-03700

Fadli, M. (2021). Filsafat ilmu dan Society 5.0. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 120–135.

Indriani H., L. and S. (2025). Media digital sebagai konstruksi epistemologi dan realitas virtual. Jurnal ISO, 7(1), 55–68.

Kasavin, I. T. (2016). Philosophy of science in cultural context. Russian Studies in Philosophy, 54(5), 367–379.

Khairanis M., R. and A. (2024). Relevansi filsafat ilmu di era Revolusi Industri 5.0: Sebuah analisis fenomenologis. Carong: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 10(1), 15–28.

Khamim F. and Lestari, D., A. and R. (2024). Epistemologi digital dan validitas pengetahuan. Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam, 6(2), 75–90.

Li, P. (2011). Philosophy of science and STS in China. East Asian Science, Technology and Society, 5(3), 321–340.

Mariyah, S. dkk. (2021). Filsafat dan Sejarah Perkembangan Ilmu. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 242–246. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i3.36413

Muharleni Y. and Handayani, P. G., M. and K. (2025). Filsafat ilmu sebagai fondasi epistemologis dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Suria: Journal of Social, Education and Religious Studies, 1(1), 1–12.

Navabi, A. A. (2007). Philosophy of science in Iran. International Studies in the Philosophy of Science, 21(1), 75–89. https://doi.org/10.1080/02698590701305800

Nawawi R. and Amelia, N., A. and F. (2025). Nilai filsafat pendidikan dan etika digital. Jurnal Pendidikan dan Filsafat, 4(2), 101–113.

Neuberger, C. (2023). Knowledge order in the digital age: Fragmentation, polarization, and authority. Media and Communication, 11(2), 1–12. https://doi.org/10.17645/mac.v11i2.6301

Ningsih Y. and Putra, A., R. and D. (2025). Filsafat ilmu dan pembelajaran di era digital. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 8(1), 44–57.

Popper, K. (2002). Popper (Spring 2002 Edition). In Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/archives/spr2002/entries/popper/

Prem, E. (2024). Digital humanism: Ethics and values for the digital society. AI and Ethics, 4(1), 23–35. https://doi.org/10.1007/s43681-023-00234-2

Putri, A. W. (2024). Bias algoritmik dan literasi kritis siswa. In SHS Web of Conferences (Vol. 167, hal. 2012). https://doi.org/10.1051/shsconf/202416702012

Radder, H. (2019). From commodification to the public good: Reconstructing science, technology, and society. University of Pittsburgh Press.

Rahayu T. and Lestari, P., S. and W. (2022). Pendidikan karakter berbasis filsafat ilmu di era digital. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 140–153.

Rahman A. and Hasanah, N., M. and S. (2024). Filsafat ilmu sebagai filter epistemologis di era digital. Jurnal Filsafat dan Sains, 12(1), 1–15.

Rifa’i D., A. and S. (2025). Menyelaraskan epistemologi dan ontologi menuju aksiologi: Membangun ilmu pengetahuan berbasis nilai kebaikan, keindahan, dan kasih sayang. Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 4(2), 45–56.

Rinawati I. and Hidayat, A., E. and S. (2025). Integrasi filsafat ilmu dalam pembelajaran guru abad 21. Jurnal Pendidikan Guru SD, 13(1), 77–90.

Rosa L. and Mulyadi, H., A. and F. (2025). Filsafat sains dan etika teknologi di era digital. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora, 9(1), 33–48.

Rouse, J. (2011). Philosophy of science and interdisciplinary convergence. Studies in History and Philosophy of Science, 42(2), 149–157.

Rustandi M. and Prasetyo, B., T. and H. (2025). Sifat sains di zaman AI: Menjaga integritas epistemologis di tengah otomatisasi. Jurnal Filsafat Pendidikan, 7(1), 22–34.

Saputro, D. dkk. (2024). Hubungan Filsafat Ilmu dengan Ilmu Pengetahuan di Era Digital. PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial), 3(3). https://doi.org/10.61721/pendis.v3i3.417

Semeler, A. R. dkk. (2017). E-science: An epistemological analysis based on the philosophy of technology. IFLA Journal, 43(2), 165–176. https://doi.org/10.1177/0340035216678235

Suriasumantri, J. S. (2007). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan.

Syafriandi R. and Yuliani, D., A. and M. (2025). Transformasi nilai masyarakat digital dan filsafat ilmu. Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 11(1), 88–100.

Verawati A. and Pratama, Y., L. and K. (2025). Hubungan antara filsafat, filsafat ilmu, dan ilmu pengetahuan. J-Diteksi: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 2(1), 15–28.

Widiastuti, S. (2023). Dunia maya sebagai ruang realitas alternatif. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(2), 67–79.