Pemanfaatan Komunitas Mataholang Sebagai Sumber Belajar Sejarah Tingkat SMA Guna Mengembangkan Kesadaran Sejarah Berbasis Sejarah Publik

  • Muhammad Bintang Akbar Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat,  Indonesia
  • Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat,  Indonesia
  • Tarunasena Tarunasena Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat,  Indonesia

Abstract

History learning materials to develop historical awareness can be obtained from utilizing various existing learning resources, one of which is the use of the Mataholang Bandung Community which is based on public history. The aim of this research is to determine the dynamics of the Mataholang Bandung Community and its use as a learning resource to develop historical awareness based on public history. This research approach is qualitative with a case study method. The data collection techniques used in this research were participant observation, in-depth interviews, and documentation studies. The research location is the community secretariat at Karees Village, Bandung City with the research subjects being coordinators, administrators/members, and community advisors. The results of this research are that the Mataholang Bandung Community can be used as a historical learning resource to develop historical awareness based on public history. The conclusion of the research is that the Mataholang Bandung Community raises historical material that is not even known to the public so that it can increase historical insight and this community helps diversify historical learning sources through the activities it holds so that the material in these activities can be used to enrich history learning in schools.. The research suggestion is that the Mataholang Bandung Community can collaborate officially with the Bandung City Government, Bandung City Education Office, Bandung City Culture & Tourism Office, and schools in Bandung City area and surroundings to diversify local historical material in Bandung City and surroundings so that it can be used as a source for learning history and as material for developing historical activities.

Keywords: Mataholang Bandung Community, learning resources, historical awareness, public history

PDF Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-03-25
How to Cite:
Akbar, M. B., Saripudin, D., & Tarunasena, T. (2024). Pemanfaatan Komunitas Mataholang Sebagai Sumber Belajar Sejarah Tingkat SMA Guna Mengembangkan Kesadaran Sejarah Berbasis Sejarah Publik. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 1075-1086. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.1043
Section
Research Articles
Abstract viewed: 38 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded: 26 times

References

Acharya, P. (2016). Book Review: Chandi Prasad Nanda And Herman Kulke (Eds), Rethinking Local History And Identity Politics: Locating Kurmi Community Of Odisha . Indian Historical Review, 43 (2), 351-353. https://doi.org/10.1177/0376983616663527

Agustinova, D.A. (2015). Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Yogyakarta : Calpulis.

Aji, W.S. (2024). Sejarah Publik. Diakses melalui https://kolom.solopos.com/sejarah-publik-1834704 pada 10 Januari 2024

Ambarnis, A. & Juniar, A.S. (2023) Tourism Development Strategy: Komunitas Sebagai Pembangkit Sektor Pariwisata Sejarah di Era Generasi Digital Natives. Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 11(2), 117-126. http://dx.doi.org/10.24127/hj.v11i2.7463

Amboro, K. (2020). Sejarah Publik dan Pendidikan Sejarah Bagi Masyarakat. Jurnal Historis, 5(1), 29-40. https://doi.org/10.31764/historis.v5i1.2420

Aryono. (2017). Kesadaran Sejarah Tumbuhkan Kepedulian pada Kota. Diakses melalui https://historia.id/politik/articles/kesadaran-sejarah-tumbuhkan-kepedulian-pada-kota-6kRO2/page/1 pada 20 Mei 2023.

Cakranegara, J.J.S. (2020). Membangun Kesadaran Sejarah Kritis dan Integratif Untuk Indonesia Maju. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 1(1), 1-18. https://doi.org/10.33172/jpbh.v10i1.811

Cresswell J.W. & Cresswell, J.D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Fifth Edition. London: Sage.

Elyanta, M. (2020). Peran Komunitas Aleut dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Kota Bandung. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 11(1), 33-40. https://doi.org/10.31294/khi.v11i1.7750

Fauziyah, M.R.N., Damayani, N.A., & Rohman, A.S. (2015). Perilaku Knowledge Sharing Multi Bahasa Pada Komunitas Fakta Bahasa. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, 2(2), 87-102. https://doi.org/10.24198/jkip.v2i2.11643

Goldenberg, B.M. (2018). Rethinking historical practice and community engagement: researching together with ‘youth historians’. Rethinking History The Journal of Theory and Practice, 23(1), 1-20. https://doi.org/10.1080/13642529.2018.1494934

Harahap, Y.B., Saryono, A., & Saliya, Y. (2022). Pengaruh Perubahan Fungsi Pada Keaslian Bangunan Cagar Budaya di Kota Bandung Studi Kasus Gedung Tigawarna. Jurnal Riset Arsitektur, 6(2), 223-239. https://doi.org/10.26593/risa.v6i02.5732.223-239

Kartodirdjo, S. (2017). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 033 / H / KR / 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 008 / H / KR / 2022 tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.

Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif. Rawamangun: Prenadamedia Group

Kusnoto, Y., & Minandar, F. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal: Pemahaman Konten Bagi Mahasiswa. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 125-137. https://doi.org/10.31571/sosial.v4i1.428

Miranti, M.M., Santoso, B. & Njatrijani, R. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Karya Arsitektur Kolonial melalui Sistem HKI (Studi pada Arsitektur Kolonial di Kota Bandung). Diponegoro Law Journal, 6(2), 1-14. https://doi.org/10.14710/dlj.2017.16990

Muhammad. (2018). Sumber Belajar. Lombok: Sanabil.

Nopriyasman. (2018). Sejarah Publik Sebagai Alternatif Karir. Makalah Kuliah Umum FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang, hlm. 1-12.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Pradana. (2017). Komunitas Penggiat Sejarah Roodebrug Soerabaja: Suatu Upaya Membangkitkan Kesadaran Sejarah di Luar Sekolah. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Prakasa, P.A. 2016. Lokra Ingatkan Kembali Masyarakat Tentang Sejarah Indonesia. Diakses melalui https://m.merdeka.com/bandung/komunitas/lokra-ingatkan-kembali-masyarakat-tentang-sejarah-indonesia-160116f.html pada 10 Desember 2023

Puspadewi, E. & Winarti, M. (2021). Peran Komunitas Pecinta Sejarah (Kompas) Dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran Sejarah. Factum : Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 10(1), 59-70. https://doi.org/10.17509/factum.v10i1.28913

Rahman, M.F. & Darwin, I.S. (2022). Persepsi Pemilik Bangunan dalam Melestarikan Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Braga Kota Bandung. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Kota, 2(1), 73-82. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.931

Rosilawati, Y., Rafique, Z., Habib, S., & Nurmandi, A. (2020). Cultural Psychology, Social Identity, and Community Engagement in World Heritage Conservation Sites. Utopía y Praxis Latinoamericana, 25(7), 81-92. https://doi.org/10.5281/zenodo.400960

Salameh, M.M., Touqan, B.A., Awad, J., & Salameh, M.M. (2021). Heritage Conservation as a Bridge to Sustainability Assessing Thermal Performance and The Preservation of Identity Through Heritage Conservation in The Mediterranean City of Nablus. Ain Shams Engineering Journal, 13, 1-14. https://doi.org/10.1016/j.asej.2021.07.007

Sekar, R.Y. & Kamarubiani, N. (2020). Komunitas Belajar Sebagai Sarana Belajar dan Pengembangan Diri. Indonesian Journal Of Adult and Community Education, 2(1), 10-15. https://doi.org/10.17509/ijace.v2i1.28285

Setiawati, N.A. (2018). Manajemen Sejarah Berbasis Komunitas: Pengembangan Kawasan Kauman Sebagai Living Museum. Jurnal Bakti Budaya, 1(1), 102-121. https://doi.org/10.22146/bb.37934

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumekar. (2021). Komunitas Aleut Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Syahputra, M. A. D. S., Sariyatun, & Ardianto, D. T. A. (2020). Peranan Penting Sejarah Lokal Sebagai Objek Pembelajaran Untuk Membangun Kesadaran Sejarah. Historia, 4(1), 85. https://doi.org/10.17509/historia.v4i1.27035

Wiyanarti, E., Supriatna, N., & Winarti, M. (2020). Pengembangan Sejarah Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yang Kontekstual. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(1), 67–74. https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21666

Yin, R.K. (2018). Case Study Research and Applications Sixth Edition. London : Sage.

Zahid, A., Arsani, A.T., Habib, M.A.F. (2021). Komunitas Palestari Sejarah Budaya Khadiri (PASAK) Sebagai Media Pendidikan di Kediri. Jurnal Education Social Science, 1(1), 126-140. https://doi.org/10.21274/jess.v1i1.5528

Gatot Gunawan (GG) wawancara pada 6 Desember 2023.

Nurpainah (NP) wawancara pada 12 Desember 2023.

Dede Sahrudin (DS) wawancara pada 12 Desember 2023.

Nino Febriano Pancaadi (NF) wawancara pada 12 Desember 2023.

Anggha Nugraha (AN) wawancara pada 12 Desember 2023.

Tito Zeni Asmara Hadi (TZ) wawancara pada 13 Desember 2023.

Agus “Bebeng” Hadiyana (AH) wawancara pada 6 Desember 2023.