(CANTIK) Cabai Nasional Terpapar Suara Itik dengan Metode Sonic Bloom guna Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Abstract
Cabai merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Namun, data menunjukkan lahan pertanian Indonesia dan produksi cabai menurun setiap tahunnya
(Suwandi, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakter sintesis suara itik dan (2)
mengetahui pengaruh pemaparan hasil sintesis bunyi itik pada tanaman cabai.
Penelitian ini dimulai dari proses analisis dan sintesis suara itik menggunakan Software Octave
dan Audition CC 2018. Sampel suara yang digunakan ialah 3000 Hz 60 dB dan 100 dB, 4000 Hz
60db dan 100 db, 4500 Hz 60 dB dan 100 dB, dan 6000 Hz 60 dB dan 100 dB. Sampel tanaman
yang digunakan berjumlah 9 lahan dan setiap lahan terdapat 7 tanaman cabai. Parameter fisis yang
digunakan ialah jumlah daun, banyak cabang, produktivitas, lebar bukaan stomata, dan tinggi
tanaman. Dari parameter fisis tersebut dan uji korelasi didapatkan perbedaan produktivitas untuk
setiap lahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakter suara itik dari penelitian ada dua variabel yaitu
peak frekuensi dan intensitas bunyi. Karakter peak frekuensi yang didapat adalah 3000, 4000, 4500,
dan 6000 Hz, sedangkan intensitas bunyi yang didapat adalah 60 dB dan 100 dB. Tanaman yang
terkena pengaruh sonic bloom memiliki produktivitas lebih tinggi dari tanaman kontrol. Urutan
peningkatan produktivitas tertinggi pada tanaman perlakuan yaitu 3000 Hz 60 dB sebesar 233℅, 6000
Hz 60 dB sebesar 200℅, 4000 Hz 100 dB sebesar 107℅, 3000 Hz 100 dB sebesar 100℅, 4500 Hz 100
dB sebesar 98℅, 4500 Hz 60 dB dan 6000 Hz 100 dB sebesar 86℅, dan 4000 Hz 60 dB sebesar 33℅.